Dari Abu Laila al-Ghifari dari Nabi Saw yang bersabda, “Sepeninggalku akan ada fitnah. Jika itu terjadi, maka berpeganglah kepada Ali, karena dialah al-Faruq antara kebenaran dan kebatilan"

Asbabun Nuzul: Surah Thaha: 25 - Memohon Seorang Wazir

 



Diriwayatkan bahwa Nabi SAW berdo'a: "Ya Allah, sesungguhnya saudaraku Musa memohon kepada-Mu dengan do'anya: ‘Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, mudahkan untukku urusanku, lepaskan kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku, dan jadikanlah untukku seorang wazir dari keluargaku, (yaitu) Harun, saudaraku. Teguhkan dengannya kekuatanku, dan jadikan dia sekutu dalam urusanku”. Lalu Kau wahyukan kepadanya: 'Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu berdua (Al-Qashash: 35). Ya Allah, sungguh aku adalah hamba-Mu dan Rasul-Mu, Muhammad, lapangkan untukku dadaku, dan mudahkan untukku urusanku, dan jadikanlah untukku seorang wazir dari keluargaku, (yaitu) Ali, saudaraku.”

Silakan rujuk :

1.  Syawahidut Tanzil, oleh Al-Hakim Al-Haskani Al-Hanafi, juz 1, hal. 179, hadis : 235.

2.  Tadzkiratul Khawwash, oleh As-Sibth bin Al-Jauzi Al-Hanafi, hal. 15.

3.  Nurul Abshar, oleh Asy-Syablanji, hal. 70, cet. A-Sa'idiyah, hal. 71, cet. Al-'Utsmaniyah.

4.  Nizham Duraris Simthain, oleh Az-Zarnadi, hal. 87.

5.  Al-Fushulul Muhimmah, oleh Ibnu Shabagh Al-Maliki, hal. 108.

6.  Ar-Riyadhun Nadhirah, juz 2, hal. 214, cetakan kedua.]

7.  Mathalibus Sa`ul, oleh Ibnu Thalhah Asy-Syafi'i, juz 87.

8.  Fara`idus Simthain, juz 1, hal. 192, hadis ke 151.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar