Perang tahun 1948 Arab kalah! Perang tahun 1956 Arab kalah! Perang tahun 1967 Arab kalah total! Perang tahun 1973 (berlangsung 20 hari) Arab juga kalah.
Pertanyaan kita: Pernahkah negara-negara Arab menang lawan Israel? Tidak pernah!
Menariknya, justru Israel harus mengakhiri ambisi hegomoni-nya dan mundur tanpa capaian strategis apapun saat melawan milisi Hisbullah di Lebanon yang didukung Iran (1982, 2000, 2006)!
Kita ke Gaza: Hampir 2 tahun Israel memborbardir Gaza, puluhan ribu rakyat tak berdosa jadi korban, infrastruktur luluh lantak, rakyat dilaparkan, diblokade total: Tak ada satupun tujuan strategis dajjal terkutuk itu yang tercapai:
1. Musnahkan Hamas, gagal.
2. Bebaskan sandera, gagal.
3. Kuasai Gaza, juga gagal.
Dan Hamas, dkk itu hanya MILISI yang dilatih, dibiayai dan dibesarkan IRAN!
Definisi kemenangan dalam perang: tujuan strategis, politik, hukum dan ekonomi dicapai - tak masalah berapapun korban manusia harus mati (Uni Sovyet kehilangan 28 juta perajurit dan rakyatnya dalam perang dunia kedua melawan Nazi Jerman dibanding hanya 4 juta dari pihak Jerman) tapi akhir perang itu dimenangkan Uni Sovyet!
Israel dan AS menyerang Iran selama 12 hari dengan tujuan strategis mereka:
1. Hancurkan situs nuklir Iran.
2. Musnahkan instalasi-instalasi militer strategis Iran (rudal, sistem pertahanan udara).
3. Menjatuhkan sistem Islami Wilayatul Faqih di Iran dan mendukung kelompok kelompok anti Wilayatul Faqih (Rahbar) untuk ambil alih kekuasaan.
Semua tujuan-tujuan dajjalisme Zionis itu gagal total! Sebaliknya setelah 12 hari perang secara sepihak mereka merengek-rengek minta gencatan senjata -
"Jika saja perang itu berlanjut dua minggu lagi, maka dipastikan Israel akan lumpuh sebagai negara" (Larry Johnson, analis milliter dan intelejen AS).
Jadi, pernahkah negara-negara Arab menang melawan Israel? Pernah! Tapi hanya dalam mimpi!
Masihkah ada orang-orang yang berharap, misalnya pada Al-Jolani (HTS) Suriah akan memerangi Israel dan membebaskan Al-Aqsa?